Flow meter ultrasonic adalah jenis flow meter untuk mengukur aliran suatu fluida dengan menggunakan ultrasound guna mendapatkan kecepatan aliran.
Pengertian Flow Meter Ultrasonic
Flow meter ultrasonic cara kerjanya didasrkan pada kecepatan, dimana gelombang ultrasonic ditransmisikan oleh transducer yang dilewati oleh media yang mengalir sehingga didapatkan kecepatan aliran yang dioleh oleh ultrasonic transmitter.
Flow transmitter Ultrasonic akan menangkap dan mengolah signal dari sensor atau transduser dengan memberikan jumlah kecepatan rata rata aliran dari media yang diukur. Flowmeter ultrasonic memanfatkan getaran suara ultra yang dihasilkan transducer untuk mengukur laju aliran cairan. Ada dua jenis flowmeter ultrasonic yaitu Doppler dan Transit Time. flow meter ultrasonic sangat ideal untuk mengukur semua jenis fluida atau cairan yang homogen dan tidak tergantung pada konduktifitas cairan.
Jenis Flow Meter Ultrasonic
Jenis Flow Meter Ultrasonic berdasarkan teori dan cara kerjanya ada 2 yaitu Flow Meter Doppler ultrasonic dan flow Meter Transit time Ultrasonic
Flow Meter Doppler Ultrasonic
Flow Meter Ultrasonic Doppler bekerja berdasarkan prinsip Efek Doppler, yang didokumentasikan oleh fisikawan Christian J Doppler pada tahun 1842. Dia menemukan fakta dan menjelaskan bahwa frekuensi gelombang suara yang diterima oleh pengamat bergantung pada gerakan sumber atau pengamat terhadap sumber bunyi.
Flowmeter ultrasonic Doppler menggunakan transduser untuk memancarkan sinar ultrasonic ke suatu aliran yang mengalir melalui pipa. Flow Meter Ultrasonic Doppler menempatkan pergeseran frekuensi sebagai akibat gerakan partikel yang diterima transducer ultrasonic. Agar flow meter dapat beroperasi, harus ada partikel padat atau gelembung udara di aliran untuk memantulkan gelombang ultrasonic.
Flow Meter Ultrasonic doppler mengukur pergeseran frekuensi, yang berbanding lurus dengan laju aliran. Nilai ini dikalikan luas penampang internal pipa untuk mendapatkan aliran volumetrik seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Δf = 2fT sinθ • VF/VS
VF = Δf/fT • VT/sinθT = KΔf
Di mana:
VT = Sound Velocity dari material yang mengalir
θT = Angle of transmitter beam
K = Calibration factor
VF = Flow velocity
Δf = Doppler frequency shift
VS = Sonic velocity of fluid
fT = Transmitter frequency
θ = Angle of fT entry into liquid
Volumetric flow rate = K • VF • D2
K = Constant
D = Inner diameter of the pipe
Jenis doppler beroperasinya bergantung pada partikel yang mengalir dalam cairan, karena itu perlu di perhatikan untuk minimal konsentrasi dan ukuran padatan atau gelembung yang terdapat dalam cairan. Begitu juga untuk menjaga kontinyuitas solid yang tersuspensi cairan harus mengalir pada laju yang cukup tinggi.

Flow Meter Ultrasonic Transit time
Flow Meter Ultrasonic Transit time beroperasi dengan menggunakan mengukur selisih waktu antara singnal yang dikirim dan di terima oleh transducer yang meilintas pada cairan dalam pipa. Perbandingan dibuat dari upstream dan down stream. Jika dalam pipa tidak ada aliran, waktu tempuh akan sama di kedua arah. Saat ada aliran, suara ultra bergerak lebih cepat jika bergerak searah dan lebih lambat jika bergerak sebaliknya.
Karena sinyalnya yang dikirim dan diterima oleh transducer atau ultrasonic sensor harus melintasi pipa maka, cairan harus homogen atau tidak dapat terdiri dari berbagai jenis material atay banyak mengandung solid atau gelembung, atau suara frekuensi tinggi akan berkurang dan terlalu lemah untuk melewati pipa.
Perbedaan pengukuran hulu dan hilir yang diambil melalui jalur yang sama digunakan untuk menghitung aliran melalui pipa:
V = K • D/sin2θ • 1/(T0 – t)2 T
Di mana:
V = Kecepatan rata-rata fluida yang mengalir
K = Konstanta
D = Diameter dalam pipa
Θ = Sudut datang gelombang ultrasonik
T0 = Waktu transit aliran nol
T = T1 – T2
T1 = Waktu transit gelombang dari pemancar hulu ke penerima hilir
T2 = Waktu transit gelombang dari pemancar hilir ke pemancar hulu
t = Waktu transit gelombang melalui dinding dan lapisan pipa
Persamaan di atas menunjukkan bahwa kecepatan aliran fluida berbanding lurus dengan perbedaan pengukuran hulu dan hilir.
Transit time ultrasonic flow meter memiliki tiga kemungkinan konfigurasi transduser: Z, V, dan W. Semua dikenali sebagai jalur pengukuran tunggal, sedangkan sinar ultrasonik mengikuti jalur tunggal. Dalam ketiga konfigurasi, output yang dihasilkan oleh transduser diubah menjadi sinyal arus, frekuensi atau tegangan.
Kwalitas dan hasil pengukuran ditentukkan oleh kekuatan signal Ultrasonic yang ditentukan faktor sebagai berikut :
- Ukuran Pipa seperti diameter dan tebal pipa
- Material jenis Pipa dan jenis media yang diukur
- Jarak dan Jenis mounting transducer
- Kondisi dinding bagian dalam pipa
- Jaminan aliran dalam pipa laminer
Komponen Flow Meter Ultrasonic
Jenis Flow Meter Ultrasonic Berdasarkan Instalasi
Berikut adalah jenis-jenis flow meter ultrasonic berdasakan instalasi…Read more
Other Articles :
- Cara Instalasi Flow Meter Ultrasonic Clamp-on Flowmasonic WUF 500
- Flow meter Air Jenis Ultrasonic clamp on Flowmasonic WUF 500
- Flow meter ultrasonic clamp on untuk pipa HDPE
- Flow Meter Ultrasonic Clamp on untuk Proses Destilasi Air Laut
- Flow Meter Ultrasonic Jenis Clamp On Untuk Pipa PVC
- Flow Meter Ultrasonic Portable untuk Mengecek Sistem Pendingin Mesin
- Flow Meter Ultrasonic yang Digunakan untuk Cooling Tower
- Flow meter ultrasonic yang digunakan untuk sistem pemadam kebakaran
- Flowma Flowmasonic WUF 620 CF Clamp On Ultrasonic Flow Meter
- Flowma Flowmasonic WUF 620 J Portable Ultrasonic Flow Meter
- Flowma Flowmasonic WUF 620 J Portable Ultrasonic Flow Meter
- Jarak panjang Pipa pemasangan transducer ultrasonic
- Ultrasonic Flow Meter : Prinsip Kerja, Jenis, dan Kelebihannya
- Water flow sensor jenis clamp on ultrasonic flow meter
Source: Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)