Siargo MF5700 Battery Gas Flow Meters
Siargo MF5700 Battery Gas Flow Meters

Thermal Mass Flow Meter : Pengertian, Prinsip Kerja, dan Kelebihannya

3 minutes, 26 seconds Read

Definisi Thermal Mass Flow Meter

Thermal Mass Flow Meter menggunakan prinsip perpindahan panas konvektif  ( convective heat transfer) pada fluida untuk mengukur laju aliran yang mengalir dalam pipa atau saluran. Umumnya pada flowmeter thermal terdapat dua sensor temperature.

Fox Thermal Mass Flow Meter Gas Inline Flow Meter Insertion gas Flow Meter
Fox Thermal Mass Flow Meter Gas Inline Flow Meter Insertion gas Flow Meter

Salah satu sensor dipanaskan pada temperature tertentu oleh sirkuit dan berfungsi sebagai sensor aliran. Sedangkan Sensor temperature kedua bertindak sebagai sensor referensi, dan mengukur seta mencatat suhu gas.

Prinsip Kerja Thermal Mass Flow Meter

Saat ada gas mengalir pada sensor  pertama (sensor aliran), molekul-molekul gas yang mengalir mengangkut panas dari sensor ini. Akibatnya sensor pertama menurun temperaturenya dan mendingin, dan energi hilang. Ini menyebabkan kesetimbangan sirkuit terganggu, dan perbedaan suhu (ΔT) antara sensor yang dipanaskan dan sensor referensi telah berubah.

Dalam satu detik, sirkuit akan mengembalikan energi yang hilang dengan memanaskan sensor aliran untuk memperbaiki suhu yang terlalu panas. Saat laju aliran meningkat, akan ada lebih banyak panas pada sensor yang hilang. Mass transmitter menggunakan selisih antara panas tersebut untuk menentukan laju fluida. Kebanyakan Flow Meter Thermal Mass digunakan untuk mengukur aliran gas.

Jumlah panas yang hilang dari sensor tergantung pada desain sensor dan sifat thermal fluida. Sifat thermal fluida bervariasi mengikuti variabel tekanan dan suhu, namun variasi ini biasanya kecil di sebagian besar aplikasi. Sehingga dalam aplikasi dimana sifat thermal fluida diketahui dan relatif konstan selama operasi aktual, gas flow meter jenis thermal, dapat juga digunakan untuk mengukur massa karena fluida tidak tergantung pada tekanan atau suhu fluida.

Oleh karena itu, Penguna Thermal Mass Flow Meter harus mengetahui komposisi fluida sehingga faktor kalibrasi yang tepat dapat digunakan untuk menentukan laju aliran secara akurat. Karena kendala ini, Flow Meter Thermal Mass biasanya diterapkan untuk mengukur aliran gas murni.Namun, dalam banyak aplikasi lain, sifat thermal fluida ditentukan oleh komposisi fluida. Dalam aplikasi seperti ini, berbagai komposisi fluida selama operasi aktual dapat mempengaruhi hasil pengukuran flow thermal.

Aplikasi Thermal Mass Flow Meter

Thermal Mass flow meter ini banyak digunakan di berbagai industri dengan berbagai aplikasi yang berbeda. Aplikasi tersebut dikelompokkan ke dalam konservasi energi, fungsi lingkungan, penggunaan industri dan pengukuran dengan gas tertentu seperti pada proses Nitrogen blanketing

Thermal mass flow meter mempunyai fungsi untuk mengukur kecepatan aliran gas, temperature gas, gas flow rate dan total massa gas yang melewati sensor flow meter. Fungsi ini di tampilkan oleh thermal mass flow transmitter yang menghasilkan tampilan digital, data dan aoutput lainya yang bisa digunakan untuk control atau lainnya.

Flow meter thermal mass dapat digunakan oleh hampir semua jenis gas seperti udara, oksigen, nitrogen, helium, argon, CNG, natural Gas, CO2, dan gas lainnya. Tenaga listrik yang dibutuhkan untuk mempertahankan panas ini mempresentasikan sebagai signal mass flow yang dikirim ke flow transmitter. Tidak perlu untuk perangkat suhu atau tekanan eksternal.

Keunggulan

Keuntungan dari pengukur aliran termal adalah tidak memiliki bagian yang bergerak. Ini mengurangi pemeliharaan dan memungkinkan penggunaan di area aplikasi yang menuntut, termasuk gas jenuh. Mereka juga tidak memerlukan koreksi suhu atau tekanan dan memberikan akurasi keseluruhan dan pengulangan yang sangat baik atas berbagai laju aliran. Gaya meter ini menghitung aliran massa daripada volume dan merupakan salah satu dari beberapa kategori meter yang dapat mengukur aliran dalam pipa besar.

Distributor/ vendor flow meter seharusnya memberikan informasi kalibrasi yang tepat untuk campuran gas lainnya. Namun keakuratan flowmeter thermal bergantung pada campuran gas aktual yang sama dengan campuran gas yang digunakan untuk tujuan kalibrasi. Dengan kata lain, keakuratan flowmeter thermal yang dikalibrasi untuk campuran gas yang diberikan akan terdegradasi jika gas yang mengalir aktual memiliki komposisi yang berbeda.

Baca juga :

 

 

Source: Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *