Prinsip Kerja Flow Meter yang dimaksud adalah dari pengertian flow meter itu sendiri yang berarti sebagai alat ukur aliran yang mempunyai banyak jenis, model serta tipe yang disesuaikan dengan teknologi yang digunakan. Fungsi dari flow meter adalah mengukur besanya suatu flow rate atau debit aliran baik aliran dalam sistem tertutup maupun terbuka dengan jenis fluida, liquid, gas, maupun solid.
Jenis Flow meter yang beredar di pasaran cukup banyak, dimana jenis flowmeter ini disesuaikan dengan fungsi flow meter dan aplikasinya. Data fluida dan aplikasi dilapangan sangat penting untuk digunakan sebagai acuan bagaimana cara memilih jenis flow meter. Pemilihan jenis flow meter harus sesuai dengan keinginan kita berdasarkan pada tujuan, spesifikasi fluida dan cara kerjanya.
Prinsip Kerja Flow Meter dari Berbagai Jenis
Ultrasonic Flow Meter
Ultrasonic flow meter merupakan alat meter dengan cara kerja tidak mengukur secara langsung (inferensial) karena sensor tidak langsung mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa, yang diukur adalah selisih waktu transit (differential transit time), dengan mengukur waktu transit pulsa suara pada frekuensi yang tinggi (high-frequency sound pulses) yang melintas pada pipa beraliran fluida. Tipe Ultrasonic Flow meter ini cukup banyak digemari khususnya bagi mereka yang menginginkan jenis flow meter yang bisa di pindah2 atau dengan kata lain bisa di bawah kemana-mana atau boleh dikatakan sebagai Flow meter Jinjing atau Portable Ultrasonic Flow meter.
Prinsip dari doppler flow meter adalah adanya doppler shift yang diukur dengan menggunakan gelombang continue pada frekuensi yang tetap atau variasi seperti perubahan yang terjadi dalam doppler shift yang diukur dengan menggunakan getaran. Pada Ultrasonic flowmeter, transmisi dari gelombang yang melewati sensor secara tidak langsung berhubungan dengan fluida dinamakan non contact type. Bisa juga terjadi salah konsepsi atau penyederhanaan pada waktu transit flowmeter.
Ada beberapa perusahaan yang mencoba mengembangkan teknologi ini untuk aplikasi steam, tapi aplikasi dari alat ini masih bersifat terbatas. Ultrasonic flow meter sejauh ini dibuat dalam segala type dan range aplikasi dari transmit waktu atau Doppler. Harga untuk sebuah ultrasonic flow meter bisa berkisar antara USD 25 sampai USD 150.000 tergantung pada aplikasi dan fugsi kerjanya seperti hand held ultrasonic flow meter. Sebuah ultrasonic flowmeter akan dikategorikan ke dalam type Doppler (yang mana digunakan untuk menggeser prinsip Doppler). Beberapa informasi mengklasifikasikan type yang baru sebagai “Phase Shift” dan dibandingkan dengan type lama dilihat pada starting meter menggunakan “Transit Time“ dan yang lainnya menggunakan “Correlation Transit Time“.
Glass Tube Flow Meter
Glass tube flow meter pada dasarnya merupakan jenis variable area flow meter atau rotameter yang dimana cara kerjanya tergantung pada luasan penampang tube, Pada aplikasinya material dari jenis flow meter ini tersedia beberapa jenis dari material stainless steel, pvc, teflon hingga alumunium.
Glass tube flow meter banyak digunakan untuk aplikasi pemasangan dengan sistem vertikal dan besaran flow rate bisa langsung di baca. Biasanya menggunakan tabung kaca yang mana bahan dari kaca cukup baik yaitu pyrex glass. Jenis Glass tube flow meter ini banyak digunakan ketika installasi pipa cairan tidak mempunyai area horisontal yang sehingga tidak terlalu membutuhkan area yang luas.
Untuk aplikasinya, Glass tube flow meter hanya maksimal pada temperature 120° celcius. Sedangkan pressure maksimal pada jenis ini tidak terlalu tinggi hanya pada kisaran 10 bar, Jenis Glass tube flow meter ini hanya tersedia untuk fluida berupa untuk jenis liquid dan gas. Ketika kita menginginkan untuk pressure working yang lebih tinggi, di kisaran hingga 60 bar bisa digunakan jenis metal tube flow meter. Satu-satunya cairan yang meteran ini tidak cocok adalah yang menyerang tabung pengukur kaca, seperti air di atas 90°C (194°F), dengan pH tinggi yang melembutkan kaca; uap basah, yang memiliki efek yang sama; soda kaustik, yang melarutkan kaca; dan asam fluorida, yang mengetsa kaca.
Keterbatasan utama pengukur tujuan umum adalah batas tekanan dan suhu tabung pengukur kaca. Tabung kecil, 6 mm (1/4″) cocok untuk tekanan kerja hingga 500 psig, tetapi tekanan operasi untuk tabung besar 51 mm (2″) mungkin serendah 100 psig. Batas suhu praktis untuk pengukur aliran area variabel kaca adalah 204°C (400 °F), meskipun pengoperasian pada suhu tinggi tersebut secara substansial mengurangi tekanan pengoperasian meter. Secara umum, ada hubungan linier antara suhu operasi dan tekanan.
Akurasi dari flowmeter glass tube biasanya tidak begitu presisi dan maksimal kapasitas flow rate terbatas pada ukuran tabung DN100. Untuk koneksinya sendiri biasanya hnaya ada 3 yaitu menggunakan ulir, flange dan triclap. Skala meter dapat dikalibrasi untuk pembacaan langsung udara atau air, atau mungkin memiliki skala untuk membaca persen jangkauan atau skala arbitrer untuk digunakan dengan persamaan atau grafik konversi. Pengukur aliran area variabel tabung kaca berpelindung keselamatan digunakan secara umum di seluruh industri untuk mengukur cairan dan gas. Mereka menyediakan kapasitas aliran hingga sekitar 60 GPM, dan diproduksi dengan fitting ujung logam atau plastik untuk memenuhi karakteristik kimia dari cairan yang diukur.
Thermal Mass Flow Meters
Thermal Mass Flow Meter menggunakan prinsip perpindahan panas konvektif ( convective heat transfer) pada fluida untuk mengukur laju aliran yang mengalir dalam pipa atau saluran. Umumnya pada flowmeter thermal terdapat dua sensor temperature.
Salah satu sensor dipanaskan pada temperature tertentu oleh sirkuit dan berfungsi sebagai sensor aliran. Sedangkan Sensor temperature kedua bertindak sebagai sensor referensi, dan mengukur serta…Read more
Source: Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)