Jenis flow meter magnetic
Semua Jenis dan model flow meter magnetic hanya bisa diaplikasikan pada cairan yang mempunyai konduktivitas. Karenanya, flowmeter ini tidak bisa digunakan untuk cairan hidrokarbon atau air demin yang telah dihilangkan anion dan kationnya. Jenis cairan yang bisa dibaca flowmeter magntic adalah air limbah, sungai, laut, lumpur, kimia, cooling tower, minuman, susu, dan lainnya.
Flow meter magnetic merupakan jenis flowmeter air yang paling banyak digunakan karena nggak ada bagian komponen berputar sehingga tidak macet. Walupun, airnya mengandung kotoran, sampah atau partikel solid tidak akan menimbulkan kerusakan flowmeter.
Electromagnetic flow meter mempunyai akurasi yang cukup baik pada kisaran 0.5%. Untuk aplikasi tertentu kita bisa menentukan jenis material yang disesuaikan dengan karakteristik caira.
Berdasarkan cara instalasi flow meter magnetic dapat di golongkan sebagai berikut :
- In-Line Flow meter magnetic
- Insertion magnetic flow meter
In-Line Flow Meter Magnetic
Jenis Flow meter magnetic in line merupakan jenis flow meter yang cara instalasinya sejalur dengan pipa. Dimana cara instalasinya dengan memotong pipa kemudian flow meter magnetic dipasang dengan koneksi tergantung sesuai desain engineering.
Jenis Flow meter magnetic inline mempunyai koneksi yang bisa disesuaiakan dengan permintaan dan umumnya ada 3 jenis koneksi yaitu koneksi flange, ulir dan wafer. Untuk koneksi flange bisa dipilih JIS, PN dan ANSI, sedangkan clas pressure juga bisa dipilih dari 5 bar hingga 80 bars.
Sedangkan material untuk koneksi disesuaiakan dengan karateristik cairan ada yang menggunakan carbon steel, stainless steel atau PVC. Untuk model ulir, biasanya diaplikasikan pada size kecil dengan maksimal size 2″ dan ini agak jarang pabrik memproduksinya.
Untuk Koneksi wafer flow meter magnetic biasanya mempunyai harga yang agak ekonomis dan tidak terkait dengan jenis flange. Karena sifat dari koneksi wafer ini tergantung pada baut yang menjadi penjepit wafer sehingga flow meter bisa diinstal dengan baik. Jenis koneksi wafer mempunyai kelemahan pada tingkat instalasi dalam mencari titk center dimana diharap[kan posisi electrode harus benar tegak lurus.
Magnetic flow sensor
Komponen flow meter magnetic ada dua bagian yaitu magnetic flow sensor dan magnetic flow transmitter atau converter magnetic. Untuk flow sensor magnetic terdapat beberapa komponan sesuai dengan jenis dan model flow meternya. Jenis Flow sensor biasanya menjadi acuan size flow meter dengan koneksi disesuaikan kondisi lapangan apakah menggunakan flange, ulir atau lainya.
Komponen flow sensor magnetic ini terdiri dari :
- Flow tube
- Liner
- Electrode sensor
- Flange
- Housing flow tube
Komponen flow sensor magnetic utama adalah electrode yang berfungsi sebagai sensor guna menciptakan induksi electric sesuai dengan hukum farady. Electroda magnetic sensor ini bisa menggunakan bahan yang paling standart yaitu SUS316L atau hastalloy atau titanium. Pemilihan jenis material electrode ini disesuaikan dengan aplikasi dan jenis cairan serta spesifikasi lainnya.
Komponen magnetic flow sensor kedua adalah liner, bahan material liner bisa berupa rubber, teflon, PTFE, polyurethan atau cramic. Pemilihan jenis material liner didasarkan pada temperature cairan, maksimal pressure dan tingkat keabrasivean cairan.
Untuk jenis cairan pada proses makanan, minuman dan obat obatan hendaknya menggunakan linet yang punya kelas food grade. Sedangkan cairan yang panas hingga temperature 160 derajat celsius mengunakan material teflon atau PTFE. Kunci utama dari pemilihan material adalah karakteristik dari cairan, temperature dan pressure.
Magnetic flow Transmitter atau Converter
Bagian kedua adalah flow transmitter atau converter, yang berfungsi menerjemahkan signal elctrode kedalam hitungan kecepatan dan lainya. Dari converter terrsebut bisa ditampilkan angka ke display serta memberikan out put lainya. Magnetic flow converter biasanya terbagi dalam bentuk menyatu dengan magnetic flow sensor atau terpisah, yang istilah dilapangan adalah compact/integral atau remote/split.
Flow transmitter berfungsi untuk mendeteksi dan membaca kecepatan aliran atau velocity sesuai dengan hukum faraday. Satuan pembacaan pada flow transmitter ini bisanya berupa units jarak per waktu, debit air flow rate dengan satuan unit volume per waktu serta total volume.
Magnetic flow transmitter juga bisa memberikan outpput berupa arus 4 – 20 mA, Pulse, Alarm dan juga komunikasi RS485. Pada kasus tertentu magnetic flow meter mampu menyajikan mass flow yang mengalir dengan memasukan berat jenis dari cairan.
Heat Energy
Pada perhitungan besaran energy pada sitem pemanas atau pendingin seperti chiller flow meter magnetic bisa dikombinasi dengan temperature.
Dengan menggabungkan sensor temperature maka magnetic flow trnsmitter bisa menyajikan heat energy dengan satuan energy joule. Perhitungan heat energy ini sering diaplikasikan padasistem HVAC atau Chiller pada penggunaan AC atau cold storage.
Flow meter air jenis magnetic ini umumnya dioperasikan dengan power AC dari 90 VAc hingga 240 VAc, power DC dari 12 VDc hingga 36 VDc. Tersedia juga dengan penggunaan Battery yang mampu bertahan hinggga 2 tahun – 5 tahun. Begitu juga output bukan saja pembacaan di display tapi juga memberikan analog output 4 – 20 mA, Pulse, alarm dan comunication RS485. Jadi cukup lengkap bagi kita yang menginginkan hasil pengukuran flow sensor jika di hubungkan ke control, komunikasi ke komputer atau data logger.
Insertion Magnetic Flow Meter
Flow meter magnetic Insertion merupakan flowmeter yang cara instalasinya dilakukan dengan melubangi pipa kemudian di pasang fitting dan dilanjutkan dengan memasukan sensor magnetic sensor kedalam pi
Jenis flow meter magnetic type insertion ini merupakan jawaban bagi siapapun yang merasa flow meter magnetic sangat mahal khususnya untuk size besar.