Jenis Sensor dan Prosedur Instalasi Flow Meter Electromagnetic
Jenis Sensor dan Prosedur Instalasi Flow Meter Electromagnetic

FLOW METER, DIFINISI DAN JENIS

4 minutes, 29 seconds Read

Definisi Flow Meter adalah sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu fluida. Jumlah Aliran fluida yang bergerak bisa mengalir dalam suatu pipa tertutup atau saluran terbuka seperti channel atau sungai atau parit. Pengertian Definisi flow meter tersebut sebagai paling sederhana dan sesuai dengan kemajuan teknologi, fungsi dari flow meter sudah berkembang.

Perkembangan fungsi dan manfaat pemasangan flow meter mengikuti perkembangan technolgy terkini. Flow meter difungsikan sebagai alat control yang bisa dimonitor dan dicontrol dari jarak jauh, dengan menggunakan android. Saat ini flow meter bukan sekedar alat instrumen untuk memonitor, tapi sekaligus digunakan sebagai alat untuk mencapai efisiensi.

Mahalnya harga energy dan pangan, memaksa engineering menggunakan flow meter dalam rangka evaluasi terhadap pemborosan pemakain gas, air dll. Jenis fluida yang mengalir dalam flow meter bisa berupa cairan, gas maupun solid. Jenis liquid tersebur bisa berupa air, pdam, limpur, limbah, air laut, air sungai,  gula, kecap, syrup susu hingga sallary.Sedangkan untuk fluida gas bis berupa udara, lpg, lng, cng, nitrogen, oxygen dan lainnya.

Flow meter Ultrasonic Inline Flowmasonic WUF100 IC
Flow meter Ultrasonic Inline Flowmasonic WUF100 IC

Fungsi Flow Meter

Pada aplikasinya flow meter banyak digunakan untuk mengukur karakter aliran berupa velocity, flow rate dan total volume. Selain itu untuk jenisnya tertentu mampu mengitung mass flow dan total mass dari cairan yang mengalir.

Dari uraian diatas sebelum membeli flow meter sebaiknya tentukan dulu tujuan, manfaat yang ingin dicapai serta spesifikasi fluidanya. Sehingga investasi yang mahal ini bisa memberikan hasil yang optimal. Karena flow meter yang baik bukan yang mahal, kuat, dan presisi, tapi yang memberikan manfaat maksimal. Dimana flow meter harus memnuhi unsur ketersediaan budget, biaya operasional dan maintenance.

Pemilihan jenis serta model flow meter juga tergantung pada aplikasi dan disesuaikan kondisi lapangan khususnya bagi piping yang sudah eksis. Kesulitan instalasi baik karena posisi dan kondisi instalasi yang terhalang proses produksi tidak boleh berhenti  harus diperhatikan dengan seksama. Dari cara instalasinya flow meter ada 5 jenis yaitu in line, insertion, clamp on dan open channel.

Atau jika tuntutan akurasi atau lainya, sehingga memaksa terhadap 1 jenisnya jika dibutuhkan lakukan rekayasa engineering. Tujuan dari rekayasa ini untuk mendapatkan manfaat yang optimal dengan akurasi yang diinginkan.

Berbagai jenisnya digunakan untuk mengukur aliran air dan gas karena itu istilah flow meter air dan gas meter cukup populer di masyarakat. Banyak dari para engineer yang salah kaprah dalam memilih jenis serta spesifikasi flow meter. Ini bisa berakibat fatal karena harga flowmeter tidak murah. Sebaiknya sebelum membeli flow meter, ditentukan dulu tujuan, manfaat yang ingin didapatkan dan budget yang tersedia.

Jenis dan Spesifikasi Flow meter

Begitu banyaknya jenis flow meter maka perlu dilakukan pemilihan jenis flow meter, agar tujuan pemasangan flowmeter sesuai dengan keinginan kita ataupun sesuai dengan disain.  Untuk flow meter Air yang menggunakan jenis electromagnetic juga mempunyai karakteristik berbeda.

Karena spesifikasi flow meter yang di gunakan disesuaikan dengan jenis cairan. Untuk air sungai, air limbah tambang, air limbah chemical maupun air laut mempunyai karakteristik berbeda. Pada kasus ini jenis electromagnetic flow meter yang digunakan juga berbeda spesifikasi bahanya, terutama jenis bahan liner, jenis bahan electroda serta flow tube harus disesuaikan dengan jenis airnya.

Dari uraian diatas Flow meter mempunyai fungsi untuk:

  • Mengetahui Kecepatan ALiran ( Velocity) dengan satuan jarak/waktu
    • Satuan unit pengukuran : (meter/menit, meters/detik dll
  • Mengetahui Kapasitas Aliran ( Flow Rate ) dalam pipa
    • Satuan unit pengukuran : (LPS, LPM, LPH, M3/H, M3/Menit, GPM, GPH dll
  • Mengetahui Jumlah Total Volume yang telah mengalir ( Totalizer)
    • Satuan Unit : m3, liters, gallon dll
  • Control atau monitor dengan adanya output berupa analog out put : 4-20mA, pulsa, RS485, relay contact dan lainya.
Flow meter Portable ultrasonic Flowmasonic WUF 620J
Flow meter Portable ultrasonic Flowmasonic WUF 620J

Parameter Pemilihan Jenis Flow meter

Ada banyak jenis flow meter serta model flow meter yang harus di sesuaiakan dengan jenis cairan, jenis pipa, tujuan pemasangan flow meter serta lainya,  karena itu perlu beberapa panduan dalam memilih jenis flow meter. Berikut ini ada panduan dasar bagi enginner untuk menentukan model maupun type flow meter yaitu :

  • Jenis Fluida ( water, oil, chemical, fuel, gas, dll)
  • Ukuran Pipa ( DN8 – DN3000 )
  • Besaraan akurasi yang ingin dicapai
  • Max dan min Working Pressure ( bars )
  • Temperature Max
  • Max dan min Flow
  • Satuan pengukuran ( GPM, LPM, LPH dll)
  • Sistem Installasi
    • horizontal, vertical
    • In Line, Insertion , Clamp on, open channel
  • Lokasi Installasi
    • Integral/compact atau Remote/splite
    • in door, Out door, Water Proof, Explosion proof
  • Material Flow Meter ( CS, SUS, PVC, dll )
    • Bahan Material
    • Terdapat liner atau tidak di sisi dalam pipa
    • Standart Koneksi ( JIS, DIN, ANSI )
    • Class pressure 10 Kg/cm2, 16 kg/m2, 20 kg/cm2, 30 kg/m2, 40 kg/m2, 80 kg/m2
  • Jenis Aliran
    • Bertekanan rendah
    • Aliran Gravitasi
    • Open channel
    • Bertekanan tinggi
    • arah horizontal / Vertikal
  • Tujuan pemasangan flow meter
    • engetahui velocity
    • Mengetahui volume
    • Mengetahui flow rate
    • Untuk sistem control ( analog out put 4-20 mA, pulsa, RS485 dll)

Source: inaparts.com

Baca Juga

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *