BANDUNG—Pertumbuhan industri komponen otomotif di Jawa Barat pada kuartal I/2014 stagnan dipicu kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya memihak industri di sektor ini.
Forum Industri Kecil dan Menengah Jawa Barat menyebutkan produksi komponen hanya mencapai sekitar 200.000 buah per bulan.
Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Jabar K. Fuzy Agus menyatakan produksi komponen yang stagnan akibat kebijakan pemerintah yang kurang memberikan insentif terhadap keberadaan industri sehingga pelaku usaha tidak dapat mengembangkan usahanya.
“Depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sekarang yang masih mencapai Rp11.000 per US$ membuat pelaku usaha sulit mengembangkan usaha karena tidak adanya kebijakan maupun insentif yang lebih dari pemerintah,” katanya kepada Bisnis, Senin (2/6/2014).
Dia menjelaskan semestinya pemerintah mampu mengambil gebrakan maupun memberikan insentif lebih bagi industri komponen otomotif agar produksi barang bisa terdongkrak, bahkan berkualitas.
Fuzy memaparkan banyaknya ekspansi pabrikan otomotif besar ke wilayah Karawang pun tidak berdampak signifikan terhadap perkembangan industri komponen otomotif lokal.
Dia mencontohkan dengan hadirnya low cost green car (LCGC) tidak banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri komponen otomotif lokal.