Flow control berguna untuk pengontrolan dan pengaturan volume oli yang mengalir masuk dan keluar sirkuit dengan tingkat lebih rendah dari aliran output pompa. Pengontrolan aliran pada sirkuit hidrolik dapat dicapai dengan beberapa cara.
Baca Juga : Komponen Sitem Hidrolik pada Industri
Cara yang paling umum mengontrol aliran adalah dengan memasang orifice. Saat orifice terpasang, maka orifice akan menyebabkan timbulnya tahanan yang lebih besar dari tahanan normal aliran pompa. Tahanan yang lebih besar meningkatkan tekanan oli. Peningkatan tekanan oli menyebabkan sejumlah oli mengalir menuju jalur yang lain.
Berbagai jenis katup yang termasuk ke dalamn jenis flow control valve antara lain:
- Thottle valve, berfungsi untuk mengalirkan oli ke dua arah yang arah back flow diperkecil, sehingga volume oli yang mengalir menjadi kecil. Throttle valve banyak digunakan pada lift silinder.
- Vacuum valve, berfungsi untuk mencegah kevakuman di dalam system hidrolik. Biasanya terletak antara actuator dan control valve. Nama lain vacuum valve adalah make up valve, suction valve, intake valve, suction return valve, atau antivoid valve.
- Flow chek valve atau flow reducing valve, berfungsi untuk mengurangi jumlah oli yang mengalir ke actuator sehingga gerakan actuator menjadi lambat sesuai dengan beban. Contoh pemakian flow reducing valve ialah pada tilt silinder pada bulldozer.
- Flow Divider Valve,
Berfungsi untuk membagi aliran oli dari pompa menjadi dua aliran dimana yang salah satu alirannya adalah konstan. Contoh pemakaian flow divinder ini ialah pada motor grader. Konstrusinya terlihat pada gambar dibawah ini. Flow divider dapat berupa gear atau spool.
Bagaimanapun, dengan penggunaan desain spring dan spool, atau penggunaan different gear displacement, masih mungkin untuk diperoleh perbedaan perbandingan aliran pada kedua cabang.Flow divider tipe gear hampir sama dengan gear motor double, triple, atau lebih). Jenis ini menggunakan inlet yang sama dan beberapa bagian gear yang dijaga memiliki kecepatan yang sama oleh sebuah shaft.
Dengan kata lain, aliran masuk dibagi ke masing-masing bagian gear. Dapat juga terpasang lebih dari dua bagian gear untuk menghasilkan lebih dari dua cabang aliran. Volume aliran pada masing-masing cabang dipengaruhi juga oleh efisiensi volumetrik masing-masing bagian gear.
Flow divider tipe spool lebih umum digunakan dan lebih mudah dipasang pada sirkuit hidrolik atau dapat digabung dengan outlet cover pompa. Desainnya memungkinkan tersedianya output yang proporsional pada masing masing cabang atau memprioritaskan pada salah satu cabang. Ketika digunakan sebagai priority valve, aliran diprioritaskan pada salah satu cabang terlebih dahulu dan kemudian baru ke cabang selanjutnya ketika aliran pada cabang utama sudah memadai.
Ketika keakuratan pembagian aliran pada setiap cabang merupakan hal yang lebih kritikal terhadap aplikasi, tambahan perlengkapan dapat terpasang pada flow divider tipe spool untuk menghindari terjadinya perbedaan output ketika tekanan tekanan inlet dan outlet berubah.
- Demand Valve, berfungsi untuk menjaga aliran oli yang mengalir ke system steering selalu konstan. Demand valve banyak digunakan pada wheel loader dan dump truck.
- Quick Drop Valve, berfungsi untuk mempercepat penurunan blade pada waktu control valve pada posisi lower, dimana oli dari sisi cylinder head dialirkan ke bottom cylinder. Contoh pemakaian katup ini adalah pada lift silinder (bulldozer).
Source : Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)
Read More Article :
- VVDV Bamo Angle Seat Valve
- VEP K4-PPH Bamo Electrically Actuated Butterfly Valves
- Bamo SV61 – BE41 Accessories for Pneumatic Actuators
- Bamo VP2V S4-PVDF Pneumatically Actuated 2-Way Ball Valves
- Bamo VPP K4-PPH Pneumatic Butterfly Valves
- Bamo VP2V S4-PPH Pneumatically Actuated 2-Way Ball Valves
- Bamo VPP FE-PVC Pneumatic Butterfly Valve