Bengkel bubut adalah usaha yang menggunakan peralatan utama mesin bubut . Bengkel bubut adalah usaha perbengkelan atau permesinan yang cukup dikenal luas. Namun dalam kenyataannya usaha ini bukan hanya menggunakan mesin bubut. Bengkel bubut jika mengacu pada kebutuhan pekerjaan logam maupun non logam (kayu, plastik, dan lain-lain) peralatan yang digunakan hampir sama namun beda kelas. Dan yang coba dibahas di sini adalah bengkel permesinan yang metal/logam.
Apa Saja Kebutuhannya?
Langsung saja pada definisi dan peralatan yang di butuhkan dalam membangun usaha permesinan yang kita sebut dengan istilah bengkel bubut. Sebelum masuk ke Peralatan dan bagaimana pengelolaannya mungkin lebih baik jika kita tahu market dari usaha bengkel bubut ini yaitu :
- Perusahaan manufaktur (pabrik)
- Perusahaan transportasi / Perusahaan yang punya armada seperti truk, tonton, truk tangki, bus.
- Bengkel otomotif baik bengkel motor, angkot, mobil pribadi, dan lain-lain
- Perusahaan alat-alat berat
- Kontraktor mekanik
- Perhotelan dan restoran
- Industri Plastik dan percetakan
- Dan semua hal yang berhubungan dengan pengerjaan, pembuatan peralatan dari logam.
Peralatan Bengkel Bubut
Peralatan dan mesin yang dibutuhkan untuk usaha bengkel bubut agar tidak mati langkah karena kurangnya peralatan atau perlengkapan kerja berdasarkan pengamatan lapangan ternyata tidak terlalu banyak dengan catatan hanya untuk usaha bengkel bubut rumahan.
- Mesin Bubut
- Mesin Bor
- Mesin Las ( elektrik / gas )
- Mesin potong
- Mesin asah pisau / gerinda tangan
- Alat ukur dan alat bantu
Untuk mesin bubut mempunyai model yang cukup variasi dari panjang yang 50 cm hingga 6 meter, dari yang kerja ringan hingga kerja berat (heavy duty). Untuk usaha bengkel bubut rumahan bagi yang merintis awal mungkin cukup menggunakan mesin bubut yang 1 meter. Namun demikian hendaknya dipastikan kelengkapan dari mesin bubut ini bahwa mesin bubut ini mempunyai kelengkapan mampu membuat ulir dengan standar metric dan inchi.
Bagi yang mempunyai modal cukup lebih baik membeli mesin bubut yang masih baru karena biasanya mesin bekas dari segi kelengkapannya kurang, dan jika harus beli mesin bubut bekas maka yang perlu dilakukan pengecekan adalah alignment dari mesin bubut dan untuk lebih detailnya ajak operator mesin bubut yang telah punya pengalaman dalam mengoperasikan mesin bubut agar bisa memberikan masukan yang lengkap sesuai dengan keinginan kita.
Dalam membeli mesin bubut yang perlu diperhatikan adalah konsumsi energi yang dibutuhkan mesin dan karena untuk usaha rumahan lebih baik menggunakan energi/daya dengan kisaran 0.75 kW – 2 kW, sehingga jika kapasitas listrik yang tersedia hanya 6000 watt bisa dijalankan dengan baik.
Alat Bantu Mesin Bubut
Peralatan bantu dari pekerjaan bubut adalah pisau bubut dan alat ukur. Untuk pisau bubut dibutuhkan peralatan gerinda baik yang tetap maupun portable (gerinda tangan) dan juga diperlukan mesin las gas untuk menyatukan mata pisau bubut dengan gagang pisau yang acap kali aus atau habis.
Alat ukur yang untuk pekerjaan bubut bisanya digunakan untuk mengukur diameter atau jarak/panjang benda kerja. Alat ukur ini jika ingin tahan lama dan terjaga kepresisiannya bisa menggunakan peralatan yang bagus/atau agak mahal seperti merek Mitutoyo Jepang atau jika ingin yang murah meriah juga bisa menggunakan merek dari China, Taiwan atau India yang harganya hanya sepertiganya. Dan untuk pekerjaan yang presisi bisa juga menggunakan jangka sorong yang digital.
Peralatan atau mesin pendamping untuk usaha bubut ini adalah mesin las / trafo las/ welding. Mesin Las ini sekarang cukup banyak sekali variannya mulai dari harga di bawah 1 juta hingga puluhan juta. Namun untuk usaha bengkel bubut rumahan hendaknya yang perlu diperhatikan adalah energi yang tersedia untuk menghemat ketersediaan daya hendaknya memilih mesin las yang tidak terlalu besar mungkin bisa digunakan mesin las yang kapasitas 200 ampere hingga 300 ampere dan usahakan yang menggunakan inverter agar ketersediaan daya yang ada bisa mencukupi, dan disamping butuh daya rendah juga bisa menghemat energi.
Mesin las ini di pasaran kisarannya bervariasi dan untuk produk dari China, Taiwan atau India berkisar antara 2 juta hingga 5 juta. Namun demikian jika untuk usaha pengelasan yang termasuk kategori pekerjaan konstruksi (yang membutuhkan ampere pengelasan di atas 250 ampere) mungkin mesin ini tidak akan cocok.
Biasanya disamping bubut dan las ada pekerjaan yang cukup melekat pada dua jenis pekerjaan tersebut yaitu pekerjaan bor (drilling) dengan tujuan pekerjaan yang sederhana dapat ditangani langsung ada baiknya dilengkapi dengan mesin bor. Untuk mesin bor ini lebih baik membeli mesin bor yang mempunyai fungsi ganda yaitu mesin milling atau frais.
Karena pada pekerjaan pembuatan shaft biasanya ada juga pekerjaan pembuatan lubang yang memanjang atau coakan seperti lubang spei pada shaft pompa atau shaft yang lainnya. Mesin ini juga banyak di pasaran seperti di gelodok di mana di samping berfungsi untuk membuat lubang (bor) bisa juga untuk meratakan permukaan suatu benda kerja.
Mesin milling ini juga bervariasi tapi untuk bengkel bubut rumahan cukup menggunakan mesin milling yang bisa dibuat untuk dies atau molding. Mesin milling kecil ini di pasaran kisaran harganya adalah 4 juta hingga 10 juta (produk China, Taiwan atau India ).
Perlengkapan lainnya agar pekerjaan di bengkel rumahan ini bisa efektif mungkin perlu juga dilengkapi dengan mesin cutting baik itu gergaji mesin untuk metal maupun cutting wheel. Mesin ini harganya cukup bervariasi tergantung pada merk dan ukuran dan kisarannya untuk usaha bengkel bubut sederhana adalah 1,5 juta hingga 4 juta. Jika dari segi peralatan di atas dapat terpenuhi semua, maka kendala selanjutnya adalah masalah pemasaran karena untuk usaha rumahan biasanya market yang dilakukan adalah M2M (mulut ke mulut).
Harga Mesin Bubut
Harga dari mesin bubut ini berkisar antara 35 juta hingga 150 juta tergantung pada type/model dan spesifikasi mesin bubut. Ada hal yang mendasar pada mesin bubut ini untuk kapasitas daya di atas 1 kW biasanya tegangan mesin 380 volt dan 3 phase, namun demikian untuk produk mesin bubut dari China sudah mulai ada yang 220 volt dan 1 phase sesuai dengan konsumsi listrik dari PLN di Indonesia. Namun jika tidak mendapatkan hal seperti ini bisa juga dilakukan rewinding motor dari mesin bubut agar mempunyai tegangan 220 dan 1 phase.
Berikut adalah rincian harga mesin bubut dan alat bantunya :
- Gerinda tangan (angle grinder) Rp 300.000
- Gerinda bangku (bench grinder) Rp 375.000
- Gergaji tangan Rp 80.000
- Gergaji mesin Rp. 400.000
- Bor tangan Rp 780.000
- Snei dan hand tap Rp 180.000
- Catok Rp 1.000.000
- Inverter las Rp 500.000
- Alat ukur Rp 200.000
- Mesin bubut Rp 35.000.000 – Rp 150.000.000
Dengan berbagai peralatan tersebut, kisaran modal yang Anda butuhkan akan sesuai dengan pemilihan mesin bubut, dan harga sewaktu waktu dapat berubah. Besarnya modal ini bisa lebih besar atau lebih sedikit tergantung harga peralatan yang Anda beli.
Demikian dengan artikel yang sudah dibahas yaitu “Bengkel Bubut” semoga para pembaca dapat bertambah wawasan dengan membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
Source : Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)
Artikel Menarik Lainnya :
- Mesin Bubut
- Pembuatan Izin UMKM secara on line di OSS
- Mau dibawa kemana bisnis anda?
- Belajar Berwirausaha
- Kemampuan Menangkap dan Mengelola Peluan
- Usaha Sampingan