Pengertian Electromagnetic Flow Meter
Electromagnetic flow meter merupakan flow meter yang telah dikenal luas dan karena sifatnya yang simple dan mudah pemakainnya serta akurasinya yang tinggi, flow meter electromagnetic banyak sekali digunakan untuk mengukur aliran fluid yang mempunyai konduktivitas.
Electromagnetic flow meter yang cara kerjanya didasarkan hukum faraday induksi electromagnetik (Faraday’s law of electromagnetic induction) mempunyai beberapa keunggulan dan kekurangan, dimana keunggulan dari jenis flow meter electromagnetic ini adalah tidak adanya partikel/komponen yang bergerak dalam tabung electromagnetic flow meter membawa keuntungan.
Bahwa aliran dari fluida yang kotor ataupun mengandung partikel padat atau serat seperti pada proses bubur kertas atau serat nabati atau lainnya cukup cocok menggunakan jenis flow meter electromagnetic ini.
Karena cara kerja Flow meter electromagnetic dalam mengukur besarnya flow rate berdasarkan penampang sehingga membawa keuntungan tidak adanya pengaruh besar/kecilnya pressure, dan karena tidak adanya sensor bergerak karena bersentuhan dengan fluida membuat sensor mempunyai umur yang relativ lebih lama.
Karena yang bersentuhan dengan aliran fluida adalah linning tube dan sebagian kecil sensor magnetic dengan cara memilih jenis bahan electroda dan linning yang sesuai dengan aplikasi pada jenis fluida, maka bisa dipastikan electromagnetic flow meter tahan terhadap abrasi dan korosi.
Baca Juga : Flow meter Clamp On Ultrasonic
Sementara itu flow meter electromagnetic tidak akan memberikan hasil pengukuran untuk fluid yang tidak mengandung konduktifitas yang telah dipersyaratkan. Begitu juga untuk cara pemasangan electromagnetic flow meter harus diperhatikan pada jarak karena adanya peningkatan luas penampang pipa atau aliran yang terjadi back pressure atau karena adanya perpindahan aliran berupa aliran pipa karena sudut atau tikungan.
Begitu juga pada pemasangan pipa dengan arah menurun. Karena itu menghadapi hal seperti ini bisa disiasati dengan beberapa cara seperti yang di persyaratkan oleh manufacture magnetic flow meter tersebut. Sedangkan terhadap kecepatan aliran ( jarak/waktu atau m/s ) pengukuran flow rate dan totalizer dari fluid yang mengalir mempunyai batasan yang ditentukan oleh manufacture dimana hal ini akan berpengaruh pada akurasi flow meter.
Baca Juga : Jenis Differential Pressure Flow Meter
Aplikasi electromagnetic flow meter untuk proses waste water yang pada beberapa proses yang mengalirkan fluid tanpa menggunakan tekanan atau tanpa adanya pompa melainkan dengan mengandalkan gerak gravitasi electromagnetic flow meter dan digunakan dengan jenis submersible flow meter dengan sistem installasi yang perlu dilakukan modifikasi.
Modifikasi cara instalasi electromagnetic flow meter untuk aliran fluid gravitasi hendaknya diperhitngkan dengan cermat untuk menghindari adanya atau terjebaknya udara atau gas dalam sistem. Dan model electromagnetic flow meter yang cocok yaitu jenis submersible dengan display terpisah dan sistem koneksi electric menggunakan jenis water proof atau IP68.
Kelebihan Electromagnetic Flow Meter
- Pengukur aliran elektromagnetik dapat digunakan untuk mengukur cairan atau bubur konduktif industri.
- Tidak ada kehilangan tekanan.
- Rentang pengukuran besar, dan diameter pemancar aliran elektromagnetik dari 2,5 mm hingga 2,6 m.
- Pengukur aliran elektromagnetik mengukur laju aliran volume cairan yang diuji, dan pengaruh suhu, tekanan, densitas, dan viskositas cairan tidak terlibat dalam prinsip pengukuran.
Kekurangan Electromagnetic Flow Meter
- Penerapan flow meter elektromagnetik memiliki keterbatasan tertentu. Itu hanya dapat mengukur aliran cairan media konduktif, dan tidak dapat mengukur aliran media non-konduktif, seperti gas dan air untuk perlakuan panas yang lebih baik. Selain itu, lapisan perlu dipertimbangkan dalam kondisi suhu tinggi.
- Pengukur aliran elektromagnetik menentukan laju aliran volume dalam keadaan kerja dengan mengukur kecepatan cairan konduktif. Menurut persyaratan pengukuran, untuk media cair, aliran massa harus diukur. Laju aliran media harus berhubungan dengan densitas fluida. Media fluida yang berbeda memiliki kepadatan yang berbeda dan bervariasi dengan suhu. Jika konverter flow meter elektromagnetik tidak mempertimbangkan densitas fluida, tidak tepat untuk hanya memberikan aliran volume pada suhu normal.
- Pemasangan dan commissioning pengukur aliran elektromagnetik lebih rumit daripada pengukur aliran lainnya, dan persyaratannya lebih ketat. Pemancar dan konverter harus digunakan bersama-sama dan tidak dapat digunakan dengan dua jenis instrumen yang berbeda. Saat memasang pemancar, pemilihan dari lokasi pemasangan hingga pemasangan dan commissioning khusus harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi produk. Lokasi pemasangan harus bebas dari getaran dan medan magnet yang kuat. Pemancar dan pemipaan harus berada dalam kontak yang baik dan diarde dengan baik selama pemasangan. Potensi pemancar adalah ekuipotensial dengan cairan yang diukur. Saat menggunakan, gas yang tersisa di tabung pengukur harus dikeringkan, jika tidak maka akan menyebabkan kesalahan pengukuran yang besar.
- Ketika pengukur aliran elektromagnetik digunakan untuk mengukur cairan kental dengan kotoran, zat lengket atau sedimen menempel pada dinding bagian dalam atau elektroda tabung pengukur, sehingga potensi keluaran pemancar berubah, yang membawa kesalahan pengukuran , dan kotoran pada elektroda mencapai tingkat tertentu. Ketebalan dapat menyebabkan meteran tidak terukur.
- Penskalaan atau keausan pipa pasokan air mengubah ukuran diameter dalam, yang akan mempengaruhi nilai aliran asli dan menyebabkan kesalahan pengukuran. Jika diameter dalam meteran diameter 100mm berubah 1mm, itu akan membawa sekitar 2% kesalahan tambahan.
- Sinyal pengukuran pemancar adalah sinyal potensial milivolt kecil. Selain sinyal aliran, juga berisi beberapa sinyal yang tidak bergantung pada aliran, seperti tegangan fasa, tegangan kuadratur, dan tegangan mode umum. Untuk mengukur laju aliran secara akurat, berbagai sinyal interferensi harus dihilangkan untuk memperkuat sinyal aliran secara efektif. Kinerja konverter aliran harus ditingkatkan. Yang terbaik adalah menggunakan konverter tipe mikroprosesor untuk mengontrol tegangan eksitasi. Mode dan frekuensi eksitasi dapat dipilih sesuai dengan sifat cairan yang akan diuji, dan interferensi fase dan interferensi kuadratur dapat dihilangkan. Namun, struktur instrumen yang ditingkatkan rumit dan biayanya tinggi.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Flow Meter Berdasarkan Jenisnya
Source: Indonesia Industrial Parts – Measurement, Equipment, Electrical & Control (inaparts.com)