Flow meter air dingin chiller banyak digunakan di sistem pendingin pada gedung dengan kapasitas besar. Dimana flow meter chiller digunakan seperti di hotel, mall serta cold storage. Untuk memantau performa dari chiller biasanya mengacu pada kapasitas energi yang dihasilkan oleh chiller. Sehingga perlu diketahui flow rate dengan flow meter air dingin yang dikalkulasikan dengan besaran angka temperature. Selanjutnya bisa didapatkan heat energy dengan satuan joule atau yang lainnya.
Ada beerapa jenis flow meter air dingin chilleryang bisa digunakan yaitu flow meter magnetic, vortek, turbine dan ultrasonic. Namun flow meter yang sering dipakai karena efektif menghitung heat energy adalah magnetic flow meter dan ultrasonic flow meter. Dua jenis flow meter ini biasanya menyediakan input temperature berupa analog 4-20 mA dan output analog 4 – 20 mA .
Pada umumnya aliran air panas atau dingin chiller berada pada sistem jaringan pipa tertutup. Dan sistem ini di lapisi atau dijacket agar tidak terjadi kerugian energi. Bahan yang digunakan untuk jacket disesuaikan dengan sistem dan jenis desain heat energy. Untuk memantau penggunaan energi biasanya dipasang flow meter air dingin pada aliran masuk dan aliran keluar chiller.
Namun para konsultan atau kontraktor sering kali lupa memasukan komponen pemantau energy ini yaitu flow meter untuk heat energy. Pada Perencanaan biasanya komponen yang diamasukan hanya temperature dan pressure. Akibatnya ketika tahap commissioning tidak total energy yang dihasilkan oleh chiller tidak terpantau.
Padahal yang paling penting pada pemasangan chiller ini adalah menghitung biaya operasioanl secara keseluruhan dari sistem pendingin. Bahkan pada beberapa kasus pemantauan bisa digunakan untuk mengetahui biaya transaksi atau tagihan tenant atas penggunaan energy pendingin.
Karena Sistem pendingin chiller dioperasikan 24 jam dan 7 hari seminggu sebaiknya menggunakan equipment yang mencegah break down chiller. Break down ini biasanya disebabkan oleh perawatan rutin, resetting, service atau installasi. Untuk mendeteksi flow rate sebaiknya menggunakan jenis flow meter clamp on. Hal ini dikarenakan jenis flow meter clamp on saat instalasi baru, service maupun kaliberasi tidak perlu mematikan sistem pendingin.
Seperti diketahui jenis flowmeter clamp on ultrasonic cocok digunakan sebagai flow meter air dingin pada chiller atau colling tower. Karena transducer yang berupa sensor ultrasonic cukup di tempel d n di clamp di permukaan luar pipa.
Baca Juga : | |
Jenis Ultrasonic Flow MetersKaliberasi Flow MeterCara Mengoprasikan Flowmeter Portable | Aplikasi Flow MeterFungsi Flow MeterFlow Meter Air |
info produk dan harga silahkan hubungi wma