Flow meter magnetic atau magnetic flowmeter merupakan jenis flow meter volumetric yang cara kerjanya menggunakan sensor electromagetic berupa electroda. Karena menggunakan sensor elektromagnetic maka flowmeter magnetic ini tidak ada bagian yang bergerak (moving part). Oleh karena itu cocok diaplikasi pada air kotor, air limbah dan slurry asalkan cairanya mempunyai konduktifitas diatas 20 micro siemens.
Secara umum flow meter magnetic tidak berfungsi pada cairan hidrokarbon dan air suling yang kandungan anion dan kationnya minim. Flow meter jenis ini sangat cocok untuk mengukur aliran fluida seperti slurry dengan prosentase solid partikel diatas 20% . Bahkan cocok digunakan untuk cairan korosif serta abrasif seperti cairan asam hingga 100%, tergantung pada jenis cairan yang digunakan.
Prinsip kerja flowmeter magnetic ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik (Faraday’s Low). Jika caiaran konduktif elektrik melewati pipa sensor atau tabung electrode, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dan electroda. Akibatnya muncul tegangan induksi electric, hubungan ini dapat dinyatakan dengan hukum faraday.
Flow meter magnetic pada dasarnya terdapat 2 bagian utama yaitu :
- Flow sensor magnetic
- Converter atau magnetic transmitter yang sering disebut display
1. Magnetic Flow Sensor
Ada dua bagian dari flow meter magetic yang utama yaitu magnetic flow sensor dan magnetic flow transmitter atau converter. Untuk Magnetic flow sensor terdapat komponan berupa flow tube, electrode, coil cover dan connection baik berupa flange maupun ulir.
Pemilihan jenis material magnetic flow sensor harus di sesuiakan dengan spesifikasi cairan dan koneksi installasi. Untuk bahan electrode bisa menggunakan yang paling standart yaitu SUS316L, Titanium, hast alloy, tantalum, platinum dan lainya. Jenis material electrode ini sangat penting karena kesalahan pemilihan jenis material electrode berakibat live time flow meter menjadi pendek.
Apabila flow meter electromagnetic diaplikasikan pada cairan abrasive karena mengandung logam maka jenis material electrode titanium atau tantalum lebih cocok. Sedangkan cairan kimia yang mengandung sulfat pekat dengan konsentrasi diatas 70% sebaiknya menggunakan material tantalum yang terkenal tahan terhadap asam.
Komponen kedua dari magnetic flow sensor adalah liner, bahan material liner biasanya rubber, teflon, PTFE, polyurethan dan juga ada yang menggunakan cramic.
Baca Juga : |
Pemilihan jenis material liner didasarkan pada maximal temperature, max pressure, ketahanan abrasive dan asam dari cairan. Untuk aplikasi pada industri food and bevarage dan obat obatan hendaknya di pilih jenis linet yang punya kelas food grade.
Untuk flow meter yang diaplikasikan pada cairan panas tinggi hingga temperature 160 derajad celsius sebaiknya mengunakan material teflon atau ptfe. Kunci utama dari pemilihan material adalah karakteristik serta spesifikasi cairan dan juga kondisi pemipaan dilapangan.
2. Magnetic Flow Transmitter ( Converter )
Bagian kedua Flowmeter electromagnetic adalah converter atau magnetic flow transmitter yang mampu menerjemahkan signal dari elctrode kedalam hitungan kecepatan. Dari flow converter ini bisa disajikan angka ke display serta memberikan ouput lainya. Jenis Magnetic flow transmitter ada yang menyatu dengan sensor atau terpisah, dikenal dengan istilah compact/integral atau remote/split.
Dari magnetic flow transmitter ini flow meter mampu membaca dan mendeteksi kecepatan aliran atau velocity. Dimana unit flow velocity satuanya adalah jarak per waktu, debit air atau flow rate volume per waktu. Sedangkan satuan unit totalizer yang berupa total volum dengan satuan unit volumetric. seperti liters, gallon atau m3
Flow meter air magnetic dioperasikan dengan power 90 – 240 VAc, 12- 36 Vdc. Ada juga yang menngunakan power Battery yang mampu bertahan hinggga 2 tahun – 5 tahun. Begitu juga output bukan saja pembacaan di display tapi juga bisa memberikan analog output 4 – 20 mA, Pulse, alarem dan comunication RS485. Jadi cukup lengkap bagi yang menginginkan hasil pengukuran flow sensor di hubungkan ke control, komunikasi ke komputer atau remote sistem seperti keGPRS atau sistem internet.
Akurasi magnetic flow meter
Flow meter magnetic mempunyai akurasi yang cukup baik yaitu 0.5% atau bisa lebih baik untuk jenis inline dan 1=2% untuk jenis insertion. Karena konstruksinya tidak ada bagian sensor yang berputar, ini cocok bagi yang tidak menginginkan pressure drop berlebihan karena flow meter.
Hal ini dikarena posisi sensor atau electrode dipasang pada dinding flow tube bagian dalam pipa yang dilindungi oleh liner. Karena itu flowmeter ini cock digunakan untuk liquid yang kotor, mengandung sampah, mengandung partikel solid. Bahkan cocok juga untuk cairan lumpur atau adukan semen dan bubur kertas serta cairan kotor lainnya.
Selama cairan yang diukur mempunyai konduktifitas diatas 20 micro siemens, flowmeter magnetic cocok digunakan. Bahkan bisa digunakan untuk cairan yang mempunyai karakteristik ekstrem, seperti temperatur hingga 160 degree celcius. Bisa juga untuk cairan yang memiliki keasaman ekstrim dan korosif serta abrasive seperti air laut hingga cairan kimia. Untuk cairan food grade, magnetic flow meter juga tersedia dengan bahan material food grade, seperti stainless steel SUS316 dan Teflon serta ceramic…………………………………… read more .
Kelebihan dan cara instalasi flowmeter magnetic
untuk info product dan harga silahkan hubungi sales@wmablog.com