Jenis Flow Meter | Cara Kerja Flowmeter | Aplikasi Flow Meter
Prinsip kerja
Flow meter mempunyai cara kerja berbeda-berbeda, yang tergantung pada desain dan jenisnya. Berdar model dan desain, flowmeter mempunyai banyak jenis dimana cara kerjanya disesuaikan. Prinsip kerja flow meter ada yang berdar pada kecepatan aliran, volume suatu ruang, perbedaan tekanan, temperature serta tergantung aplikasinya.
Untuk jenis tertentu, seperti flowmeter coriolis menggunakan tenaga hasil osilasi dan frekuensi yang ditransformasikan ke massa.
Yang pertama dikenal adalah berdasar pada pemindahan volume ruangan, seperti flowmeter jenis positve displacement. Selanjutnya, berdasarkan putaran suatu sensor yang diterjemahkan sebagai kecepatan aliran seperti pada jenis turbine. Saat ini, yang paling banyak dikenal aadlah berdasarkan pemindahan ruangan, kecepatan aliran dan prinsip mass flow.
Pada gas, yang sering dipakai adalah thermal mass, turbine, Vortex, dan coriolis. Ada juga, yang menggunakan jenis ultrasoni, tergantung pada karekter gas dan akurasi flowmeter yang diinginkan. Untuk fluida cair, bisa menggunakan ultrasonic, electromagnetic, turbine, positive displacement, variable area, venturi, coriolis mass flow meter, dan lainnya.
Pemilihan Jenis Flow meter
Sebelum menentukan jenis flowmeter, rumuskan dulu tujan dan manfaat optimal yang ingin didapat setelah pemasangan flowmeter. Akibat dari kesalahan pemilihan model atau type, akurasinya jelek, biaya maintenance mahal, dan life time flow meter pendek.
Yang tidak kalah penting, lokasi dan jenis instalasi juga berpengaruh dalam menentukan type dan model dari flowmeter. Jika mengacu pada pengalaman, jenis instalasi dan kondisi lapangan bisa menjadi acuan pertama dalam menentukan type flow meter.
Berikut ini bisa dijadikan acuan awal dalam memilih type dan model flowmeter :
- Jenis Fluida
- Informasikan jenis fluida sedetail mungkin jika air jelaskan kepekatan, kekotoran, keasaman, dan seterusnya
- Working Pressure
- Berikan data minimal pressure dan maximal pressure kerja fluida
- Temperature kerja
- Ada baiknya kita berikan info tentang minimal dan maksial temperature lingkungan kerja dan fluida.
- Viscosity dan density fluida
- Fungsi dan Tujuan
- Informasikan tujuan pemasangan apakah untuk pemantauan, pengontrolan baik lokal maupun remote
- Apakah flow meter hanya untuk memantau flow rate dan volume atau dua-duanya
- Ukuran Diameter Pipa dan Kapasitas flowmeter
- Berikan data maximal dan minimal flow rate
- Informasi diameter pipa, material pipa, dan jenis koneksinya
- Akurasi Flow Meter yang diharapkan
- IP class
- Tentukan class proteksinya seperti untuk tahan terhadap cuaca, kedap ai saat hujan atau banjir, dan untuk daerah yang mudah terbakar atau meledak.
- Keasaman Fluida
- Ini biasnya fluida yang asam atau basa guna menentukan jenis material yang digunakan pada flow meter
- Aplikasi Flow Meter
- Penggunaan untuk air, lumpur, udara, steam, gas, ciran kimia, limbah dan seterusnya
- Untuk peroses yang berhungandengan makanan, minuman, cairan beracun, dan info lainya yang diperlukan
- Tujuan pengecekan atau penghitungan hasil produksir
- Sistem insatallasi flow meter
- Posisi dan arah aliran seperti horizontal atau vertikal
- Jenis instalasi ada dengan cara memotong pipa, melubangi pipa atau clamp on dipermukaan luar pipa.
- Keterangan lain yang diperlukan dalam memilih jenis flow meter karena pada dasarnya flowmeter bisa dibuat/dipesan sesuai dengan keinginan pemesan (custom)
Aplikasi dan jenis flow meter
Banyak orang menamakan flowmeter dengan sebutan yang di sesuaikan dengan aplikasi dan kegunaan dilapangan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dan fungsi yang optimal, sebaiknya dalam memilih model disesuaikan dengan aplikasi yang disesuaikan dengan spesikasi.
Berikut ini jenis flow meter berdasarkan fungsi dan aplikasinya
Electromagnetic flow meter
- Hanya bisa digunakan untuk air baik air bersih maupun air kotor yang punya konduktivitas dan tidak cocok untuk air demin.
- Material flowmeter disesuaikan dengan spesifikasi cairan, pressure dan temperature kerja
- Mempunyai akurasi yang cukup bagus pada kisaran 0.5% dan lebih baik
Ultrasonic flow meter
- Ada 2 jenis untuk cairan atau untuk gas, namun jenis ultrasonic flow meternya berbeda.
- Mempunyai koneksi flange, insertion dan clampp on
- Cocok digunakan untuk semua jenis cairan yang homogen dan tidak cocok untuk lumpur atau sullury.
- Cocok untuk aliran yang lambat atau aliran karena gravitasi.
- Untuk jenis clamp on cocok bagi mereka yang tidak ingin proses produksi berhenti saat instalasi atau service.
Coriolis mass flow meter
- Jenis flowmeter yang real menghitung mass flow
- cocok digunakan untuk semua jenis fluida seperti cairan dan gas
- Harganya sangat mahal sehingga cocok digunakan untuk harga fluida yang mahal dan perlu akurasi tinggi.
- Mempunyai akrasi yang sangat baik pada kisaran 0.2% dan lebih baik
Vortex flow meter
- Sebaiknya digunakan untuk steam, udara dan air panas.
- Cukup handal untuk temperature tinggi dan bisa menghitung mass flow saat di kompensasikan dengan sensor pressure dan temperature.
- Memiliki akurasi yang standart dengan akurasi 2%
Thermal Mass flow meter
- Biasa digunakan pada fluida gas seperti CNG, Nitrogen, gas alam, udara, dll
- Memberikan informasi hasil bacaan berupa mass flow
- Ada juga yang diaplikasikan pada cairan tertentu seperti oli
- Tidak cocok untuk fluida dengan temperature tinggi
Positive Displacement flow meter
Turbine flow meter
Paddlewheel flow meter
Venturi flow meter / Pump test meter
- Banyak digunakan untuk sistem pompa pemadam kebakaran
- Untuk mendeteksi flow rate atau debit air pada pompa
- Menggunakan display penunjukan berupa gauge
Variable area flow meter
Diaphragm flow meter
Portable flow meter
- Biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan aliran, performa pompa, performa mesin dan sistem pendngin atau lainnya
- Digunakan hanya untuk mengetahui kapasitas aliran atau debit fluida
Open Channel flow meter
- Diaplikasikan pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.
- Menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan.
- Pengukuran kecepatan aliran menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan level sensor
- Penggabungan velocity dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
- Informasi product Open Channel Flow Meter silahkan click Product open channel flow meter
Rotameter
Clamp-on Ultrasonic Flow Meter
- Jenis Flowmeter ultrasonic dengan menggunakan transducer ultrasonic yang cara instlasinya tanpa memotong atau melubangi pipa.
- Transducer ultrasonic cukup di tempel pada permukaan luar pipa yangs elanjutnya di clamp
- Untuk Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click
Dan Lain-lain